Showing posts with label Tips Memilih Bank dan Bunga KPR. Show all posts
Showing posts with label Tips Memilih Bank dan Bunga KPR. Show all posts

3:28 AM

Diandra Serpong Village Formulir Permohonan KPR bank mandiri 2015 Ditania Properti

ilustrasi
Untuk pengajuan KPR (mortgages loan) di bank, maka salah satu formulir wajib yang anda harus isi adalah Formulir Permohonan KPR atau lazim disebut Aplikasi KPR yang diberikan oleh staff sales officer (marketing KPR). Aplikai KPR ini berfungsi untuk menuliskan informasi data diri, pekrjaan, penghasilan, data properti yang akan anda jaminkan/beli, dll.

Namun lain cerita jika anda sebagai calon debitur yang berada jauh dari cabang bank mandiri/tidak bertemu secara langsung dengan staf KPR (wawancara via telepon). Maka, di jaman yang serba digital saat ini, Aplikasi KPR mandiri biasanya akan dikirim via email, lalu kemudian anda cetak/print out dan mengisinya bersama pasangan anda (jika anda sudah menikah) dan di tanda tangani diatas materai, dan kemudian anda mengirimkkannya kembali sesuai alamat yang diminta.

Pada kesempatan ini saya akan coba membantu anda mempermudah untuk download/mengunduh Aplikasi Permohonan KPR mandiri.
Cara Download:
- Click link
-Tampil Gambar Formulir
-Muncul tanda berikut



-Click, dan akan otomatis ter-download.

Silahkan pilih sesuai format file yang anda inginkan:
Aplikasi KPR Format PDF (halaman depan&belakang) : http://goo.gl/Ohbn6z 

Aplikasi KPR Format JPG Halaman Depan                    : http://goo.gl/ixUPXM

Aplikasi KPR Format JPG Halaman Belakang                : http://goo.gl/VjeHRY

Demikian yang dapat saya bagi, terimakasih sudah membaca semoga bermanfaat..
Agus Darmaputra | @darmapotra | BBM: 282FD5F2

7:23 AM

Diandra Serpong Village Untung Mana, KPR Konvensional atau Syariah? Ditania Properti

ilustrasi | rumah unik
Finance.detik.com
Jakarta -Sedang cari rumah atau sedang proses untuk mencari KPR di bank? Mungkin anda harus lebih dulu menimbang-nimbang, manakah yang lebih untung antara KPR di bank konvensional dengan bank syariah.

Lalu bedanya apa sih?

Di bank konvensional, saat ini banyak sekali tawaran-tawaran KPR berbunga murah, bahkan hingga 7% namun selama 2 tahun saja. Setelah itu bunga KPR anda kembali ke bunga pasar yang berlaku. Saat ini, bunga pasaran KPR di perbankan masih di atas 10%. Ini yang terkadang membuat nasabah kaget karena saat masa bunga promo murah habis dalam 2 tahun, tiba-tiba cicilannya naik.

KPR di bank konvensional memang menggunakan mekanisme bunga mengambang (floating rate), sehingga besaran cicilan KPR bisa berbeda-beda tiap bulannya.

Kalau untuk di bank syariah, salah seorang Marketing Manager bank syariah besar di Indonesia yaitu Imanuddin mengatakan, prinsip KPR syariah adalah jual beli.

"Misalkan nasabah mau beli rumah seharga Rp 100 juta, dengan uang muka (DP) 30%. Nanti bank akan membelikan rumah yang akan dibeli nasabah tersebut seharga Rp 70 juta, karena sudah ada uang muka Rp 30 juta tadi. Setelah itu, bank akan menjual kembali ke nasabah dengan harga berikut marjin keuntungannya. Dibagi dengan jangka waktu pembiayaan, akan muncul cicilan tetapnya per bulan sampai jangka waktu pembiayaan berakhir," tutur Imanuddin kepada detikFinance, Jumat (31/5/2013).

Lalu mengenai besaran bunganya? Dia mengatakan, di bank syariah tidak dikenal istilah bunga, yang ada hanyalah marjin keuntungan bank. Besaran marjin ini memang diakuinya masih di atas 10% apabila disetarakan dengan tingkat suku bunga di bank konvensional. Namun nasabah tidak perlu pusing untuk menebak-nebak berapa cicilan yang akan dia bayar tiap bulan, karena sudah ada kepastian di depan saat kesepakatan akad pembiayaan berlangsung.
Rata-rata syarat umum untuk bank syariah adalah, cicilan bulanan maksimum sebesar 40% dari gaji nasabah yang dapat diverifikasi. Ini akan dihitung pada saat proses pembiayaan dan analisa di awal proses pembiayaan.

Jadi untung mana KPR konvensional atau syariah? Ini tipsnya.

Imanuddin mengatakan, itu tergantung kepada profil risiko nasabah. Jika nasabah menginginkan kepastian, tentulah yang dipilih KPR syariah. 

"Jika terjadi krisis ekonomi dan tingkat suku bunga perbankan di tengah jalan tiba-tiba naik, untuk nasabah KPR syariah, cicilannya akan terus tetap sama. Namun jika nasabah yakin kondisi perekonomian ke depan membaik dan suku bunga akan turun. Nasabah dapat mengambil KPR konvensional. Jadi semua kembali ke nasabahnya," tutur Imanuddin.

Sementara dari berbagai sumber yang dihimpun detikFinance di lapangan, suku bunga normal KPR saat ini memang masih di atas 10%. Untuk KPR berjangka waktu 1-5 tahun, bunganya di kisaran 11%. Sementara untuk 6-10 tahun, suku bunga normalnya 12%, dan untuk KPR 11-15 tahun, bunga normalnya 13%.

DetikFinance pernah menulis artikel soal tips memilih KPR secara umum untuk masyarakat yang ingin menyicil rumah. Bisa lihat di sini.

Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) telah menyeragamkan aturan DP kredit perumahan (KPR) bank umum konvensional dan syariah. DP minimal untuk KPR di bank umum konvensional dan syariah adalah 30% untuk rumah tipe di atas 70 meter persegi dan bukan termasuk pada kredit perumahan skema pemerintah (FLPP).

9:31 AM

Diandra Serpong Village Cara mudah untuk membeli rumah Ditania Properti

Cara mudah untuk membeli rumah
Informasi ini dapat membantu anda untuk membeli/ memiliki rumah dengan memanfaatkan kredit kepemilikan rumah (KPR). Adapun cara yang terbaik dan benar adalah langsung berhubungan dengan lembaga penyalur KPR. KPR merupakan transaksi yang rumit, dan lembaga penyalur KPR adalah pihak yang tepat untuk bertanya. Jadi, jangan sungkan untuk bertanya kepada mereka. Unit pelayanan konsumennya akan dengan senang hati membantu. Mereka akan membantu memperkirakan besar KPR yang sesuai dengan kemampuan keuangan anda, agar tidak �besar pasak dari tiang�. Dengan menyadari kemampuan keuangan terlebih dahulu, upaya pencarian rumah impian akan lebih terarah.
Tips untuk memilih lembaga penyalur KPR
  • Perlu diketahui bahwa lembaga penyalur KPR adalah teman anda! Bukan sekedar tempat untuk meminjam uang. Anda akan berhubungan dengan lembaga tersebut untuk jangka waktu yang lama, yaitu selama jangka waktu KPR. Dan ini bukanlah waktu yang singkat. Oleh karenanya anda harus betul-betul dapat memilih lembaga penyalur KPR yang dapat membuat anda merasa nyaman dan anda harus yakin akan pilihan anda.
  • Buatlah daftar nama lembaga penyalur KPR. Bertanyalah kepada beberapa teman tentang pengalamannya berhubungan dengan mereka. Carilah informasi dari surat kabar atau majalah tentang produk KPR yang ditawarkan.
  • Temuilah unit pelayanan konsumen dari beberapa lembaga penyalur KPR. Sampaikan keinginan dan harapan anda. Bandingkan pelayanan yang satu dengan yang lainnya dalam menjawab pertanyaan anda. Anda tentu dapat merasakan perbedaan cara mereka melayani anda.
  • KPR adalah suatu transaksi yang rumit, namun lembaga penyalur KPR yang berpengalaman dan menjunjung tinggi etika bisnis dan pelayanan, akan mampu menjelaskan hal-hal yang baik dan yang kurang menyenangkan dalam proses KPR.
Mulailah dengan mengunjungi beberapa lembaga penyalur KPR
Setiap lembaga penyalur KPR mempunyai produk dan kebijakan KPR yang berbeda. Oleh karena itu, anda perlu membandingkan produk KPR dan pelayanan yang ditawarkan mereka, sebelum menentukan pilihan:
Hal penting yang perlu anda perhatikan dalam memilih lembaga penyalur KPR : (1) Produk KPR, yang sesuai dengan kemampuan. (2) Pelayanan, yang dapat memberi rasa nyaman.
Dengan produk KPR yang sesuai dengan kemampuan, anda telah menghindarkan diri dari kemungkinan timbulnya kesulitan di kemudian hari. Pelayanan penting, karena anda akan berhubungan dengannya selama masa KPR, untuk jangka waktu yang cukup lama.
Informasi penting yang perlu diperoleh dari lembaga penyalur KPR
  • Perkiraan besarnya KPR
Setelah anda menjelaskan besar penghasilan anda/ istri atau suami, maka umumnya lembaga penyalur KPR dapat memberikan perkiraan besarnya KPR yang dapat anda peroleh.
Penting untuk diketahui, bahwa jumlah perkiraan besarnya KPR belum pasti dan masih dapat berubah. Besarnya jumlah KPR yang pasti, akan tercantum dalam surat persetujuan kredit setelah anda secara resmi mengajukan aplikasi KPR.
  • Tabel angsuran
Lembaga penyalur KPR menyediakan table angsuran (contoh terlampir). Anda dapat menanyakan cara membaca tabel tersebut agar anda dapat memahami bagaimana cara menggunakannya.
  • Perkiraan harga rumah yang terjangkau
Jika sudah diketahui perkiraan besarnya KPR dan diperkuat dengan perkiraan besarnya uang muka yang dapat anda sediakan, maka sudah dapat dihitung perkiraan harga rumah yang sesuai dengan kemampuan.
  • Daftar nama pengembang dan lokasinya
Lembaga penyalur KPR sudah memiliki daftar lokasi pemukiman yang dapat dibiayainya berikut nama pengembang dan harga tipe rumah di lokasi tersebut.  Anda bisa memperoleh informasi tersebut untuk memudahkan anda dalam mencari rumah pilihan.
  • Perkiraan biaya KPR
Jika sudah diketahui perkiraan besarnya KPR dan perkiraan harga rumah, maka anda juga bisa minta perkiraan besarnya biaya KPR. Dengan demikian anda bisa mengetahui berapa perkiraan dana yang harus anda sediakan di samping uang muka.
Biaya KPR umumnya mencakup biaya notaries, akta jual beli PPAT, akta perjanjian kredit, akta pemasangan hak tanggungan, premi asuransi, provisi, biaya administrasi serta biaya penilaian rumah.
  • Daftar dokumen yang diperlukan
Lembaga penyalur KPR telah menyediakan daftar dokumen / data yang diperlukan sebagai kelengkapan aplikasi KPR, yang akan mereka berikan kepada anda.
Apa manfaat lain dengan mengunjungi lembaga penyalur KPR terlebih dahulu?
  • Membangun rasa percaya diri
Dengan mengunjungi lembaga penyalur KPR terlebih dahulu, setelah mengetahui kemampuan keuangan anda, anda tidak perlu membuang waktu untuk melihat rumah yang harganya di luar jangkauan kemampuan anda.
  • Proses pencarian rumah akan lebih mudah
Dengan mengetahui perkiraan besarnya KPR serta besarnya uang muka, maka anda sudah dapat mulai mencari rumah dengan cara mengunjungi beberapa lokasi perumahan.
Anda perlu menjelaskan kepada pengembang tentang perkiraan besarnya KPR yang akan anda peroleh serta besar uang muka yang dapat anda sediakan. Dengan demikian akan lebih mudah bagi pengembang untuk menawarkan rumah yang sesuai dengan kemapuan anda.
Selanjutnya anda/ pengembang dapat menyampaikan kelengkapan data tentang rumah pilihan anda kepada lembaga penyalur KPR untuk diproses lebih lanjut.
CARA MEMILIH PRODUK KPR DAN MEMILIH RUMAH
Memilih produk KPR yang sesuai dengan kemampuan
Membeli rumah dengan memanfaatkan KPR bisa jadi merupakan transaksi terbesar dan yang paling rumit. Tersedianya berbagai jenis KPR, dapat membuat anda bertambah bingung. Namun demikian, bertagam penawaran, bisa juga diartikan terbukanya peluang untuk memilih, asalkan anda tahu apa uang anda cari dan bagaimana mendapatkannya. Informasi berikut ini akan membantuk untuk memilih KPR yang tepat.
Tips untuk memilih Produk KPR
  • Angsuran KPR
Yang paling mudah adalah dengan membandingkan besarnya angsuran KPR yang ditawarkan oleh beberapa lembaga penyalur KPR. Dengan jumlah KPR yang sama, jangka waktu yang sama, anda bisa mengetahui lembaga mana yang menawarkan KPR dengan angsuran yang lebih kecil.
Perbandingan sebaiknya tidak dilakukan terhadap besarnya suku bunga, juga karena bisa saja suku bunga sama, dan jumlah KPR sama, tetapi jumlah angsurannya berbeda.
  • Suku bunga tetap atau tidak tetap
Suku bunga tetap atau fixed. Dengan suku bunga tetap, maka angsuran KPR tidak berubah selama masa KPR. Pastikan jangka waktu berlakunya suku bunga tetap ini. Umumnya lembaga penyalur KPR menawarkan suku bunga tetap untuk waktu tertentu, setelah itu berlaku suku bunga tidak tetap.
Suku bunga tidak tetap atau floating, artinya tingkat suku bunga bisa berubah tergantung gejolak bunga pasar. Biasanya suku bunga tidak tetap lebih rendah dari suku bunga tetap. Jika lembaga penyalur KPR menawarkan tingkat bunga tidak tetap, maka ketika bunga pasar turun, umumnya bunga KPR yang ditawarkan kepada masyarakat juga akan turun. Demikian juga sebaliknya. Ketika bunga pasar naik, bunga KPR ikut naik.
  • Angsuran tetap
Adakalanya lembaga penyalur KPR menawarkan produk �angsuran tetap� yang dapat mengakibatkan jangka waktu KPR menjadi lebih panjang/atau pendek.
KPR dengan angsuran tetap, artinya jumlah angsuran KPR yang dibayarkan setiap bulan akan tetap jumlahnya, namun jangka waktu KPR bisa brubah, lebih panjang atau pendek, tergantung kepada fluktuasi tingkap bunga pasar.
  • Perubahan suku bunga
Setiap lembaga penyalur KPR mempunyai kebijakan yang berbeda tentang perubahan suku bunga. Sebaiknya anda menanyakan apakah mereka berhak setiap saat melakukan perubahan suku bunga atau berdasarkan kriteria/atau tolak ukur tertentu.
Anda juga perlu menanyakan, jika terjadi penurunan bunga KPR, apakah penurunan ini juga akan diberlakukan terhadap KPR yang sudah dicairkan sebelumnya. Adakalanya, jika bunga turun, maka suku bunga baru hanya diberlakukan terhadap konsumen baru dan tidak berlaku bagi nasabah KPR yang sudah menikmati KPR. Pastikan syarat tersebut tercantum dalam perjanjian kredit.
  • Menurunnya sisa KPR karena angsuran
Pembayaran angsuran yang anda lakukan setiap bulan, terdiri dari komponen pokok yang akan mengurangi sisa KPR dan komponen bunga yang akan menjadi pendapatan lembaga penyalur KPR. Pada awal masa KPR, komponen bunga akan lebih besar daripada pokok dan selanjutnya komponen bunga akan meningkat sampai KPR lunas.
Ada bank yang menghitung penurunan sisa KPR setiap bulan setelah menerima pembayaran angsuran bulanan. Ada pula bank yang menghitung penurunan sisa KPR setiap tahun setelah menerima 12 kali angsuran. Cara membedakannya adalah bahwa angsuran yang menurun setiap bulan lebih kecil dari angsuran yang menurun setiap tahun meskipun besaran bunganya sama.
  • Pelunasan KPR sebelum waktunya
Umumnya lembaga penyalur KPR memberikan kesempatan kepada anda untuk melunasi KPR sebelum waktunya dengan syarat-syarat tertentu.
  • Biaya KPR
Biaya KPR mencakup biaya penilaian, biaya notaris, akta jual beli PPAT, akta perjanjian kredit, akta pemasangan hak tanggungan, premi asuransi kebakaran, permi asuransi jiwa kredit dll. Biaya KPR harus dilunasi sebelum akad kredit.
Hal yang akan menjadi pertimbangan lembaga penyalur KPR
Kebanyakan orang merasa takut menghubungi lembara penyalur KPR karena merasa khawatir jika aplikasi KPR-nya akan ditolak. Pada kenyataannya, lembaga tersebut justru akan mencari cara terbaik untuk dapat memberikan KPR yang sesuai dengan kemampuan, karena itu merupakan bisnis mereka. Dalam proses aplikasi KPR, mereka ingin mengetahui:
  • Penghasilan dan pengeluaran
Mereka ingin tahu berapa besar penghasilan, sumber penghasilan serta seberapa jauh kestabilan penghasilan anda. Apabila anda memiliki penghasilan lain di luar gaji, atau istri/atau suami juga memiliki penghasilan, sebaiknya beritahukan agar mereka dapat memperhitungkan penghasilan tambahan ini dalam membantu kestabilan penghasilan anda.
Mereka juga ingin mengetahui pengeluaran anda termasuk hutang jangka panjang lain seperti angsuran atas pinjaman kendaraan bermotor, alat elektronik serta cara dan kebiasaan dalam menggunakan kartu kredit.
  • Disiplin membayar hutang
Mereka ingin tahu tingkat disiplin anda dalam mengembalikan KPR. Apabila anda pernah mempunyai masalah dalam pembayaran hutang pada masa lalu, sebaiknya bicarakan hal ini secara terbuka dengan mereka dengan menyerahkan bukti yang diperlukan. Dengan keterbukaan ini, kemungkinana besar tak ada hal yang perlu dirisaukan.
  • Kebiasaan menabung
Mereka ingin tahu bagaimana kebiasaan anda menabung serta pengelolaan tabungan tersebut.
  • Hasil penilaian rumah
Mereka juga akan mempertimbangkan hasil penilai atas rumah berikut tanah yang akan dijadikan agunan KPR. Penilaian dilakukan atas rumah yang telah siap huni. Hasil penilaian bisa lebih besar dari harga jual, atau lebih kecil dari harga jual atau sama dengan harga jual.
  • Uang muka
Besarnya uang muka tergantung dari kebijakan lembaga penyalur KPR tentang maksimum KPR yang dapat diberikan, dan hasil penilaian rumah dan tanah yang akan dibeli.
Contoh: jika anda memenuhi syarat untuk mendapatkan KPR sebesar Rp.21 juta dan ingin membeli rumah seharga Rp.30juta sedangkan maksimum KPT yang dapat diberikan adalah 70%, berapa uang muka yang anda harus sediakan? Apakah Rp.9 juta? Blum tentu, tergantung mana yang lebih rendah antara harga jual dengan hasil penilaian. Mari kita simak contoh perhitungan berikut ini:
Jika hasil penilaian rumah adalah Rp.28 juta meskipun harga jualnya Rp.30 juta, maka besarnya KPR adalah Rp.19,6 juta (70% x Rp.28 juta). Berarti anda harus menyediakan uang muka sebesar Rp.10,4 juta (Rp.30 juta-Rp.19,6juta)
Jika hasil penilaian rumah adalah Rp.35juta meskipun harga jualnya Rp.30juta, maka besarnya KPR adalah Rp.21juta (70% x Rp.30juta) berarti anda cukup menyediakan uang muka Rp.9 juta (Rp.30juta � Rp.21juta).
Untuk lebih jelasnya, anda dapat meminta saran dari unit pelayanan konsumen dari lembaga penyalur KPR jika anda menghadapi masalah uang muka.
Tips untuk memilih rumah
Hal-hal yang perlu anda perhatikan ketika memilih rumah:
  • Jarak lokasi permukiman dengan tempat kerja atau tempat tinggal keluarga; lokasi bebas banjir; adakah Saluran Tegangan Tinggi PLN, berapa jaraknya ke lokasi permukiman.
  • Tersedianya sarana transportasi yang memadai.
  • Prasarana lingkungan seperti pasar tradisional, pasar swalayan, sekolah, tempat ibadah, puskesmas, rumah sakit dan lain-lain.
  • Sarana lingkungan termasuk saluran pembuangan air kotor di lokasi, tersedianya jaringan listrik, air bersih dan telepon.
  • Kualitas bangunan termasuk saluran air kotor, instalasi air bersih serta septitank dan resapannya.
  • Khusus rumah bekas, maka periksalah:

    • PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)
    • Tagihan PLN, PAM, Telepon,
    • Meteran listrik, dan lain-lain.
APLIKASI KPR
Mengajukan aplikasi KPR
Proses pengajuan aplikasi KPR dapat menjadi pengalaman transaksi keuangan yang paling rumit. Adalah wajar jika timbul kesan seolah-olah lembaga penyalur KPR ingin mengetahui semua hal mengenai diri dan keadaan keuangan anda. Memang anda tidak perlu menceritakan seluruh aspek kehidupan, namun bukan mustahil dalam beberapa situasi, lembaga penyalur KPR merasa perlu untuk menanyakannya.
Umumnya, yang ingin diketahui berkisar kepada aspek identitas pribadi, pekerjaan, keuangan dan informasi tentang rumah yang akan anda beli. Oleh karena itu siapkan dokumen yan lengkap yang berkaitan dengan ketiga hal tersebut.
Siapkan seluruh dokumen yang diperlukan secara lengkap dan benar
Cara terbaik agar proses pengajuan aplikasi KPR menjadi lebih mudah dan cepat adalah mempersiapkan semua dokumen anda dan istri/suami. Umumnya lembaga penyalur KPR telah menyediakan daftar dokumen apa saja yang perlu anda siapkan, diantaranya :
  • Surat bukti diri seperti KTP, SIM, paspor anda dan istri/suami
  • Surat nikah (bagi yang telah menikah)
  • Kartu keluarga
  • Riwayat pendidikan dan pekerjaan
  • Bukti penghasilan
  • Perjanjian pengikatan  jual beli dengan pengembang/penjual
  • Bukti pembayaran uang muka
  • Perjanjian pinjaman jika anda memiliki pinjaman lain.
Apa yang akan dilakukan terhadap aplikasi KPR anda?
Bagi anda, menyerahkan aplikasi KPR akan merupakan suatu langkah besar. Namun bagi lembaga penyalur KPR, ini baru merupakan langkah awal. Aplikasi, berikut seluruh data dan dokumen pendukung, akan mulai diproses dengan tahapan yang secara garis besar sebagai berikut :
  • Tahap verifikasi
Verifikasi adalah suatu proses pemeriksaan ulang atas kebenaran data dan informasi yang anda berikan termasuk pemeriksaan ulang kepada pihak yang terkait. Jika informasi yang diberikan ternyata berbeda dengan hasil verifikasi, maka lembaga penyalur KPR akan menyelesaikan maslah perbedaan itu terlebih dahulu sebelum proses dilanjutkan. Oleh karena itu penting untuk sebelum dilanjutkan. Oleh karena itu penting untuk memberikan informasi yang tepat, benar dan akurat.
  • Tahap analisa resiko
Petugas analisa kredit, akan menganalisa aplikasi dan hasil verifikasi. Disinilah semua informasi akan dikaji dan dipertimbangkan terutama berkaitan dengan data tentang pendapatan, pengeluaran, kekayaan dan kewajiban keuangan.
  • Tahap keputusan KPR
Hasil analisa resiko dan rekomendasinya akan dikirim kepada pejabat yang berwenang untuk mendapat keputusan apakah aplikasi KPR disetujui atau ditolak. Setiap lembaga  penyalur KPR mempunyai standar kebijakan KPR yang berbeda. Bisa saja aplikasi anda ditolak, namun disetujui oleh lembaga penyalur KPR lainnya.
Berapa lama waktu proses penerbitan keputusan KPR?
Waktu menunggu dari pengajuan aplikasi sampai diterbitkannya keputusan, adalah masa yang paling menggelisahkan.
Lamanya waktu proses berbeda dari satu lembaga penyalur KPR ke lembaga penyalur KPR lainnya. Kadangkala lamanya proses penerbitan keputusan disebabkan karena suatu hal yang berada diluar kemampuan lembaga penyalur KPR seperti proses verifikasi.
Jika anda memberikan informasi yang lengkap dan akurat, berarti anda telah membantu mempercepat proses aplikasi.
Anda jangan gusar, jika setelah menunggu, ternyata masih ada informasi atau data yang diminta. Hal itu bisa terjadi karena lembaga penyalur KPR bersungguh-sungguh memerlukan informasi tambahan dan ingin membantu anda. Dimintai informasi tambahan bukanlah suatu hal yang perlu ditakuti.
Jika akan bepergian, anda harus selalu siap untuk dihubungi. Jika anda ingin mengetahui sampai dimana prosesnya, anda dapat menghubungi lembaga penyalur KPR. Namun perlu diingat bahwa proses KPR membutuhkan waktu, menelepon tiap saat tidak akan mempercepat proses tersebut.
Keputusan KPR
  • Jika aplikasi KPR anda disetujui, anda akan diberitahu melalui surat keputusan kredit.
  • Pada umumnya, surat keputusan kredit diberikan dalam rangkap dua; lembar asli untuk anda dan tembusan atau foto copy dikembalikan kepada lembaga penyalur KPR setelah anda tandatangani. Bersamaan dengan surat keputusan kredit, umumnya anda juga diberitahu mengenai kepastian besarnya biaya KPR yang harus segera dilunasi sebelum akad kredit dilaksanakan.
  • Umumnya lembaga penyalur KPR juga memberitahu tentang dokumen apa saja yang harus dibawa dan siapa saja yang harus hadi pada saat akad kredit
  • Jika aplikasi KPR ditolak, maka penolakan tersebut akan diberitahukan secara tertulis.
demikian dikutip dari SMF

6:13 AM

Diandra Serpong Village Tips Memilih Suku Bunga KPR & Bank yang Tepat Ditania Properti

Tips Memilih Suku Bunga KPR dan Bank yang Tepat

Setiap bank memiliki berbagai strategi marketing untuk menjual programnya masing-masing. Dalam hal ini program Kredit Kepemilikan rumah (KPR) atau tergolong dalam bentuk Kredit Konsumtif. saya akan bagikan beberapa tips agar anda tak mudah terjebak dalam trik atau janji-janji �partai� sebuah bank. Sebab resikonya akan anda rasakan di kemudian hari terlebih anda terikat Perjanjian Kontrak (PK) di hadapan notaris yang tentunya legal/sah secara Hukum.

Kesalahan perhitungan juga menyebabkan terjadinya dampak kesulitan membayar angsuran, menyebabkan kredibelitas yang bruk di ID BI (bank Indonesia) istilahnya sering �batuk-batuk� hee.., atau bahkan terburuk yakni macet / pailit. Adapun beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan diantaranya:

Jenis bunga
Bunga Flat, kelebihan dari pilihan bunga ini yakni anda sudah tau secara pasti berapa pembayaran KPR anda sejak awal hingga lunas. Namun untuk bunga flat sayangnya diterapkan oleh bank-bank berbentuk syariah. Akan tetapi anda perlu perhitungkan berapa besarnya bunga flat yang diberikan serta berapa nilai total akhir dari rumah yang anda beli dgn fasilitas KPR melelui pembiayaan syariah. Contoh; Syariah 12% flat 10 thn, atau 13% Flat 15 thn. Untuk bank konvensional 9% flat di 1 tahun pertama, di tahun ke II 11% selama 1thn dan kemudian di tahun ke III mengikuti rate pasar atau dikenal dengan istilah effective rate/Floating. Sebenrnya ini adalah stategi tarik ulur bunga yang diterapkan baik oleh bank berbasis syariah ataupun konvensional. Namun pilihan bunga Flat untuk jumlah kredit diatas 100 juta sangat jarang kita temukan. Jadi umumnya bunga floating.
Bunga Flat Subsidi Pemerintah, beberapa bulan lalu pemerintah meluncurkan program FLPP(Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan)yaitu pembiayaan perumahan diperuntukkan kepada masyarakat ekonomi bawah, dengan harga maksimum rumah 88juta dan gaji calon debitur dibawah 3,5 juta /bulan dengan suku bunga 7% � 7,5% flat hingga lunas. Namun permasalahan lain muncul yakni sedikitnya pengembang yang membangun unit rumah dengan harga tsb. Disamping itu sekalipun ada, namun lokasi dari perumahan umumnya jauh ke wilayah pinggir perkotaan serta kualitas bangunan yang kurang bagus.

Berapa Besarnya Pengembalian Pokok dan Bunga    
Banyaknya debitur yang saya temui mempunyai cukup banyak alasan yang menyebabkan keinginan untuk melakukan take over (pemindahan kredit dari satu bank ke bank lainnnya). Dari bank swasta ke bank pemerintah, atau sebaliknya. Seperti yang saya bahas diatas, umumnya seorang debitur di awal mengajukan kredit hanya tergiur dengan cepatnya proses (karena butuh cepat), besarnya LTV (persentase jumlah pencairan) yang diberikan,  serta terkecoh dengan rendahnya bunga di satu tahun pertama atau di beberapa tahun kemudian. Namun mengabaikan satu hal, yaitu Simulasi Angsuran. Lamanya pengurangan plafond (pokok pinjaman / pokok utang) baru kemudian dapat dirasakan ketika diatas 5 tahun kredit (maksudnya jumlah pinjaman tak kunjung berkurang padahal sudah diangsur bertahun-tahun). Hal inilah yang perlu anda tahu dan cermati serta pertanyakan sebelum memilih sebuah bank yang tepat.
Jadi mintalah simulasi angsuran untuk mengetahui berapa besarnya bunga dan berapa besarnya pengembalian pokok setiap bulannya selama masa kredit.
Secara sederhana, simulasi bunga dapat diibaratkan sepeti piramida terbalik. Jadi dalam artian untuk di awal tahun antara tahun 1 s/d 3 lebih besar jumlah pembayaran bunga dibanding pengembalian pokok. Atau dapat dipersentasekan jika tenor(masa kredit) anda adalah 15 tahun, maka perbandingannya 80:20 (80% bayar bunga, dan 20% penembalian pokok). Lalu di tahun ke 4 hingga tahun ke 7 perbandingan berubah menjadi 75:35 (75% bunga dan 25% pokok) kemudian di tahun ke 7 hingga ke 11 berubah lagi menjadi 60:40 (60% pembayaran bunga, 40% pengembalian pokok) tahun ke 11 hingga 15 berbanding terbalik menjadi 35:75 (35% bunga, 75% pokok). Inilah yang dimaksud dengan piramida terbalik.
Jadi tanyakanlah hal ini secara detail, lalu bandingkan antar bank sebelum anda memutuskan bak mana yang ingin anda gunakan, karena strategi dan kebijakan dari setiap bank pasti berbeda. Dan yang perlu kita ketahui bahwa umumnya setiap bisnis bisnis pasti mencari keuntungan, apapun basisnya (syariah/konvensional) dari setiap bank terutama bank di Indonesia. Jadi cermatlah dengan trik dan strategi tsb. Mungkin berbeda dengan Negara-negara maju seperti jepang, tenor KPR diberikan bank/pemerintah hingga 40 tahun dengan bunga yang �hampir� 0% ! (jadi benar-benar ke arah sosial/membantu masyarakyat).

Aturan Pelunasan Percepat
Jika pada saat pengajuan anda mengambil tenor terpanjang, angap saja 15thnamun di pertengahan perjalanan kredit, anda tiba-tiba memiliki rejeki lebih dan ingin melunasi kedit maka anda harus ketahui dari awal bagaimana prosedur jika anda melakkan pelunasan sebelum masa kredit berakhir. Berapa dan apakah ada denda / pinalti, apakah yang dikembalikan hanya pokok saja, ataukah harus dikembalikan buka+pokonya.

Bentuk Perjanjian Kredit (PK)
Di beberapa bank yang ingin mengikat nasabahnya secara terus menerus sekalipun dengan bunga yang tinggi umumnya memberlakukan aturan tertentu untuk mengikat para debiturnya agar tdidak �kabur ke bank lain�, atau take over.
Nah yang terpenting anda perlu perhatikan sebelum melakukan tanda tangan / akad kredit yaitu bentuk PK. Jika anda murni berprofesi sebagai karyawan, maka pastikan bahwa bentuk PK-nya hanya 1 bentuk saja yakni kredit KPR (kredit konsumtif). Namun jika anda adalah seorag Karyawan yang memiliki usaha sampingan, atau anda Hanya berprofesi sebagai pengusaha/wiraswasta/professional (dokter+ada praktek, Notaris, dll). Maka tetap harus anda pastikan bentuk PK tsb. Mengapa demikian?
Di berbagai kasus, setelah masa kredit berjalan diatas 1 atau 2 tahun, banyak debitur yang mengeluhkan tingginya suku bunga floating sehingga melampaui batas kemampuan bayar (over DSR). Karena anda merasa berat / kesal / kecewa, maka anda berniat untuk melakukan take over ke bank lain (misal ke bank pemerintah) yang menawarkan bunga lebih ringan. Tetapi permasalahan muncul karena PK yang diberikan adalah 2 jenis PK. pada awal kredit. Yaitu PK berupa KPR murni (kredit konsumtif), namun dicampurkan dengan Kredit Modal Kerja (KMK) / kredit usaha (kredit komersil).  
Mengingat bank calon penerima take over umumnya hanya menerima satu jenis kredit saja. (take over ke sesama KPR atau ke sesama KMK). Atau dengan kata lain jika anda diberikan 2 jenis PK diatas, maka anda TIDAK / SULIT untuk melakukan take over. Sehingga terikatlah seorang nasabah akan hal ini. Jadi inilah hal terpenting yang anda perlu cermati.

Biaya Biaya KPR 
Hal ini memang tak dapat terelakkan. BIaya yang dikenakan dari masing-masing bank tentunya berbeda-beda. Perhitungkan dengan seksama. Biasana di awal proses, biaya dikenakan adalah biaya Appraisal (biaya survey bangunan). Biaya ini berkisaran antara Rp.500.000 namun akan hangus di awal, baik diterimanya KPR anda atau Ditolak. Mengingat surveytelah dilakukan di awal, dan dibebankan kepada calon debitur. Biaya lain yang akan dikenakan setelah disetujuinya permohonan KPR anda adalah;

  1.        Biaya provisi 1% dari jumlah pinjaman
  2.        Premi asuransi jiwa (umumnya 1 kali bayar)
  3.        Premi asuransi kerugian/kebakaran (umumnya 1 kali bayar)
  4.        Administrasi berkisar Rp.500.000
  5.       Peningkatan hak (biasanya jika sertipikat rumah yang akan anda beli masih berupa SHGB (guna bangunan). Wajib anda tingkatkan menjadi SHM (hak milik) biasanya sekaligus melalui notaris yang disediakan bank. Tarif sesuai tarif notaris
Demikian yang dapat saya sharing, semoga bermanfaat. Untuk men-copas tulisan ini silahkan saja, yang terpenting tetap menyebutkan sumbernya.

Agus Darmaputra
Twitter : @darmapotra
BB       : 282FD5F2




2:03 AM

Diandra Serpong Village Penyebab KPR Ditolak Bank Ditania Properti

gambar oleh Google.com
Apa penyebab KPR kita ditolak Bank?
Hal yang paling sering terjadi dalam pengajuan KPR ke sebuah bank adalah di Tolak alias di Reject oleh pihak bank. Ada beberapa hal yang mengakibatkan hal ini. adapun diantaranya:


  1. "BLBI" (Blacklist Bank Idonesia) heee.. biasanya paling banyak diakibatkan oleh kredit macet baik yang disengaja(karena jengkel sama kolektor), atau tidak disengaja, atau lupa. Kartu kredit adalah penyebab paling banyak munculnya riwayat kredit buruk atau dikenal dengan istilah BI Checking/ID BI. Kasus lain biasanya pernah membantu teman/keluarga menggunakan nama kita sebagai pemohon kredit di sebuah bank. Akan tetapi teman/keluaraga kita tersebut tidak melakukan pengembalian dengan baik, suka terlambat, bahkan macet total. Jika terlambat akan muncul istilah Kol. (kolektibilitas) 2, 3 atau 4. Jika sudah parah hingga macet, maka muncul Kol 5. Solusi: tergantung kepada kebijakan bank tempat anda mengajukan kredit. Biasanya sebuah bank memberikan kebijakan untuk melakukan pelunasan terlebih dahulu sebelum mengajukan kredit. Atau terkadang bank akan menerima permohonan anda 6 bulan setelah anda melakukan pelunasan kredit macet trsebut. Ini bertujuan untuk melihat riwayat anda apakah anda akan mengulang kesalahan itu lagi atau tidak, jadi mulailah untuk disiplin dalam membayar kewajiban/tagihan kredit kita.
  2. Verifikasi biasanya pada saat verifikasi pekerjaan, data yang tertera pada formulir permohonan tidak sesuai. Misal di aplikasi tertera sudah bekerja diatas 2 tahun, ketika di verifikasi ke bag kepegawaian, ternyata belum bekerja 2 tahun atau lebih, pindah tenpat kerja namun lupa/tidak melampirkan kontrak kerja(sebagai bukti) dari perusahaan sebelumnya. Berikutnya, jika anda pengusaha umumnya bank akan menolak jenis usaha yang dianggap riskan misal : penjualan miras, bahan-bahan peledak, panti pijat, berkaitan dengan kegiatan ilegal, dll.
  3. Mutasi Rekening. Mutasi atau arus lalulintas rekening sangat mempengaruhi pertimbangan sebuah bank untuk menentukan apakah anda diterima/ditolak. Bahkan jika diterima, juga mempengaruhi besarnya jumlah kredit yang di setujui. Rekening merupakan cerminan sebuah usaha juga bukti penerimaan gaji jika anda seorang karyawan. Gaji yang diterima secara tunai umumnya sulit diterima bank. Kecuali pelaut, jika gaji diterima Tunai, maka harus dibuktikan dengan tanda terima yang ada di atas kapal, kontrak kerja juga merupakan bukti yang memperkuat jumlah gaji yang diterima di setiap bulannya. 
  4. Icome/Pendapatan/gaji. Perhitunagan sederhana bank adalah Jumlah Gaji setidaknya 3x daripada angsuran. Contoh; Jika anda mengajukan kredit sebanyak 300.juta, menurut bank yang bersangkutan angsuran per bulan diketahui adalah 3 juta (tenor 15 thn), maka anda harus berpenghasilan 9 Juta (bersih). atau 3.000.000 x 3 = 9.000.000. Jadi sebelum mengajukan jumlah kredit anda harus tau berapa penghasilan adnda yang dapat di verifikasi.
  5. Status Pernikahan, yang banyak terjadi adalah maaf bagi anda yang becerai namun belum memiliki akta cerai yang Syah dari pengadilan, penulis sering menemui umumnya pasangan suami-istri pisah begitu saja tanpa adanya putusan perceraian. Bank tidak akan mau mengambil resiko, karena pembelian rumah/properti merupakan kegiatan legal dan berkaitan dengan harta gono-gini. Jika anda bercerai wajib memiliki surat cerai sebelum mengajukan KPR. Namun Jika belum menikah wajib melampirkan Surat Keterengan Belum Mnikah dari lurah setempat. 
  6. Agunan (rumah/ruko yang akan dibeli). Rumah "Tusuk Sate" biasanya juga sulit diterima oleh pihak bank. Alasannya karena nilai jual untuk rumah dengan posisi ini juga jarang diminati pembeli, jadi bank sudah memperhitungkan resiko jika terjadi macet dan dilelang diprediksi nilai dari rumah tersebut akan sangat murah. Tidak terawat, rumah yang akan dibeli umumnya tidak terawat ketika dilakukan penilaian/appraisal. Kategori tidak terawat yakni kosong selama berbulan-bulan, menahun sehingga tidak layak huni. Sengketa, didapatnya informasi lahan sengketa pad rumah tersebut. Data yang tidak valid, umumnya data yang tertulis pada sertipikat tidak sesuai kondisi sebnarnya, misal ada bagian rumah yang melebihi gambar sertipikat, sehingga berdiri diatas lahan yang bukan di dalam sertipikat. Hal ini disebabkan biasanya karena pemilik rumah terkadang melakukan penambahan bangunan pada kelebihan tanah, akan tetapi tanah tersebut berada diluar GSB (gambar sesuai bangunan) dan tanah belum/tanpa sertipikat.
  7. Dan masih ada beberapa faktor lain yang mengacu pada kebijakan / analisa resiko sebuah perbankan. Semoga bermanfaat. @darmapotra